Name Tag

Selasa, 10 Januari 2012

AKUNTANSI

Pengertian Akuntansi
Saat ini sudah banyak yang menggunakan catatan-catatan tentang penghasilan dan biaya yang disebut sebagai catatan akuntansi.
Akuntansi adalah pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi bisnis, serta penginterpretasian informasi yang telah disusun.  Persamaan akuntansi adalah persamaan matematis yang secara global dan terpadu menggambarkan semua hubungan keuangan yang ada diperusahaan.
Dalam kaitan ini tata buku merupakan penjabran administrasi dari persamaan itu. Dengan demikian persamaan akuntansi merupakan logika fundamental yang mendasari tatabuku. Teknik tatabuku hanya bisa dipahami apabila hubungan keuangan dasar terpapar dalam persamaan akuntansi itu dipahami.

Hubungan keuangan dasar yang digambarkan melalui persamaan akuntansi itu sendiri sebetulnya sangat sederhana, dan berlaku umum. Maksudnya berlaku bagi perusahaan apa saja, tanpa memandang jenis dan tingkat kompleksitas usahanya. Namun demikian, penjabarannya dalam teknik tatabuku sangat dipengaruhi oleh jenis dan tingkat kompleksitas usaha. Masing-masing jenis usaha, seperti usaha industri, dagang, dan jasa, mempunyai ciri dan cara pembukuan tersendiri, walaupun pembukuan itu menjabarkan persamaan akuntansi yang sama. Semakin kompleks suatu usaha, semakin kompleks pula pembukuannya, meskipun persamaan akuntansinya sama.
Dalam hal ini, akuntan bertanggung jawab atas tugas-tugas tersebut. Ia mengelola semua informasi keuangan yang berkaitan dengan status dan operasi perusahaan serta membantu dalam pengambilan keputusan.

PENGGUNAAN AKUNTANSI
1. Kegunaan akuntansi bagi Manajemen
Semakin besar persahaan, semakin penting peranan akuntansi di dalamnya. Sistem akuntansi yang baik akan mengakibatkan sukses bagi perusahaan. Secara terperinci dapatlah dikatakan bahwa sistem akuntansi harus :
Memberikan suatu kriteria trertulis tentang transaksi finansial perusahaan.
Memberikan laporan finansial secara periodis untuk meringkas hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan.
Memberikan laporan secara periodis untuk meringkas dan membantu pengawasan biaya produksi.


Memberikan informasi untuk perencanaan jangka panjang, karena dapat membantu penyusunan anggaran, aliran kas, dan perkiraan kapasitas produksi.
Memberikan data finansial untuk pengambilan keputusan baik secara riil maupun proyeksi.
Dapat digunakan untuk pemeriksaan intern dengan memberikan data finansial yang dapat dipercaya.
Memberikan data untuk menentukan pajak pendapatan, pajak kekayaan, dan laporan alin yang diperlukan pemerintah.
 
2. Kegunaan Akuntansi bagi Investor dan Kreditur
Investor yang memiliki saham atau obligasi pada perusahaan besar, akan menerima laporan keuangan secara periodis berdasarkan catatan akuntansi perusahaan. Laporan tersebut sangat penting bagi investor untuk mengetahui sampai seberapa jauh perkembangan perusahaan beserta kondisi keuangannya.
Selain investor, kreditur juga memerlukan laporan keuangan dari perusahaan terutama pada saat perusahaan tersebut ingin mencari pinjaman. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan keuangan perusahaan sehingga dalam jangka waktu tertentu dapat mengembalikan pinjamannya, dan dapat membayar bung secara rutin.

3. Kegunaan Akuntansi bagi Pemerintah
Setiap perusahaan harus membuat laporan tentang penghasilan bersih (laba) yang diperolehnya kepada pemerintah. laporan yang dibuat tersebut harus jelas sehingga mudah untuk menentukan pajaknya. Dalam hal ini, pemerintah juga menghendaki penggunaan sistem pencatatan biaya dan penghasilan oleh perusahaan yang sesuai dengan peraturan yang ada. Instansi-instansi pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, juga perlu menyelenggarakan sistem akuntansi yang baik, disebut akuntansi pemerintah.

Jenis-jenis Akuntan
 
  Pada pokoknya, jenis akuntan dapat digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu :
  1. Akuntan privat
  Akuntan privat adalah akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan atau lembaga lain. Dalam lembaga tersebut, ia dapat memegang jabatan sebagai kepala bagian keuangan, kepala bagian akuntansi, bendaharawan, atau jabatan lain.
  2. Akuntan publik
  Akuntan publik adalah akuntan yang tidak bekerja pada sebuah lembaga, tetapi berdiri sendiri. Salah satu syarat untuk menjadi akuntan publik adalah sudah terdaftar pada pemerintah sebagai akuntan publik. Ia memperoleh penghasilan atas pelayanan jasa profesinya kepada masyarakat

  PROSES AKUNTAN
 
  Proses Akuntan
  Data pokok yang dipakai dalam akuntansi biasanya berupa transaksi keuangan antara perusahaan dengan karyawannya, suppliernya, pemiliknya, bankirnya, lembaga pemerintah, dan lembaga-lembaga lain. Transaksi keuangan yang terjadi antara perusahaan dengan karyawannya dapat berupa pengeluaran kas untuk gaji mingguan atau bulanan. Transaksi keuangan antara perusahaan dengan suppliernya dapat berupa pembayaran rekening atas pembelian bahan baku oleh perusahaan. Dan banyak lagi transaksi keuangan yang terjadi antara perusahaan dengan lembaga lain.
 
 
Jurnal Akuntansi
  Setiap transaksi keuangan dicatat secara kronologis dalam sebuah buku yang disebut jurnal. Jadi, jurnal tersebut dapat menyediakan informasi tentang transaksi keuangan perusahaan yang dicatat dari hari ke hari. Bentuk jurnal yang banyak dipakai adalah berupa daftar (dapat dibuat dengan tangan atau dengan komputer).
 

  Kekayaan dan Modal
  Kekayaan dari sebuah perusahaan adalah sesuatu yang bernilai yang dimiliki oleh perusahaan. Kekayaan perusahaan tersebut dapat berupa : kas, piutang, wsel tagih, surat berharga, tanah, bangunan, perlengkapan dan peralatan.
 
  Modal merupakan lawan dari kekayaan perusahaan. Adapun pihak-pihak yang menyediakan modal bagi perusahaan pada pokoknya ada dua golongan yaitu (1) kreditur (pembeli pinjaman), dan (2) pemilik.
  1Utang
  Utang adalah sejumlah dana yang diterima dari kreditur. Jika perusahaan membeli barang secara kredit, berarti mempunyai sejumlah utang kepada kreditur.
¢
 
2. Modal sendiri
 
  Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pemilik, atau pemegang saham yang memiliki kekayaan perusahaan. Dapat pula dikatakan bahwa modal sendiri merupakan kelebihan seluruh kekayaan di atas seluruh utang.
Dalam hal ini, kita mempunyai persamaan akuntansi yang selalu menunjukkan posisi keuangan setiap perusahaan pada setiap saat :
KEKAYAAN = UTANG + MODAL SENDIRI
 

Untuk perseroan terbatas:
KEKAYAAN = UTANG + MODAL PEMEGANG SAHAM
Untuk perseroan komanditer :
KEKAYAAN = UTANG + MODAL SEKUTU
 


  LAPORAN KEUANGAN
  Hubungan yang terdapat dalam persamaan akuntansi dapat digunakan untuk membuat tiga laporan keuangan, yaitu :

Neraca
  Naraca (balance sheet atau statement of financial position) adalah sebuah laporan yang memperlihatkan keadaan keuangan sebuah perusahaan pada suatu saat.
  Dalam neraca tersebut tercantum jumlah kekayaan, jumlah utang, dan modal sendiri dari sebuah perusahaan. Jumlah kekayaan terlihat pada bagian aktiva, sedangkan jumlah utang dan modal sendiri terlihat pada bagian pasiva.
 
1. Aktiva
a. Aktiva lancar
Aktiva lancar, seperti : piutang, surat-surat berharga, persekot, persediaan barang.
b. Aktiva tetap
Aktiva tetap, seperti : gedung, tanah, mesin-mesin, dan sebagainya.
c. Aktiva yang tidak kentara
Aktiva tidak kentara, seperti : hak paten, hak cipta, goodwill.
 
2. Pasiva
a. Utang lancar
  Utang lancar adalah kewajiban finansial perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka waktu relatif pendek. Yang termasuk dalam aktiva lancar antara lain : utang dagang, kredit rekening koran, kredit wesel, kredit pembeli, utang deviden, dan sebagainya.
 
b. Utang jangka panjang
  Utang jangka panjang adalah kewajiban finansial perusahaan yang harus dilunasi dalam waktu lama (lebih dari 1 tahun),
  seperti : utang obligasi, dan utang hipotik.
c. Modal sendiri
  Modal sendiri adalah sejumlah uang yang ditanamkan dalam sebuah perusahaan untuk menjalankan kegiatannya.
 
Laporan Rugi-Laba
  Laporan yang memberikan informasi tentang penghasilan dan biaya tersebut dinamakan laporan rugi laba (income statement) atau disebut juga laporan operasi. 
 

Pada pokoknya, laporan rugi-laba dibuat untuk meringkas penghasilan dan biaya-biaya perusahaan selama satu periode. Biaya dimasukkan ke dalam laporan rugi-laba untuk mngurangkan penghasilan, sehingga selisihnya dapat berupa laba bersih (positif) atau rugi (negatif).
Jadi persamaan untuk laporan rugi-laba tersebut adalah :
PENGHASILAN – BIAYA = LABA BERSIH (atau RUGI)
 

1. Penghasilan
Penghasilan perusahaan dapat diperoleh dari penjualan total kepada para pembeli selama periode bersangkutan. Jadi, penjualan ini merupakan sumber penghasilan utama bagi perusahaan. Penjualan bersih dapat diperoleh dari penjualan kotor dikurangi penjualan yang dikembalikan.
 
2. Biaya
  Pengertian biaya di sini mencakup semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Macam-macam biaya :
  Biaya produksi barang untuk dijual, atau disebut harga pokok penjualan.
 
  Biaya penjualan dan administrasi, seperti : biaya periklanan, komisi penjualan, gaji kepala kantor, sewa, dsb.
 
3. Laba Bersih
  Pada pokoknya, laba bersih ini dapat diperoleh dari seluruh penghasilan dikurangi seluruh biaya.
 
  Laporan Perubahan Posisi Keuangan
  Laporan keuangan yang ketiga disebut laporan perubahan posisi keuangan atau laporan aliran dana, atau disebut juga laporan sumber danpenggunaan dana. Laporan tersebut dapat dimasukkan sebagai pelengkap dalam laporan keuangan.
  Adapun tujuan dari laporan perubahan posisi keuangan ini adalah untuk memberikan informasi tentang perubahan aktiva lancar dan utang lancar.
 
ANALISIS DAN INTERPRETASI LAPORAN KEUANGAN
  Analisis laporan Keuangan
 
  Terdapat dua metode analisis laporan keuangan yaitu metode vertical dan horizontal. Metode vertical adalah analisis elemen-elemen laporan keuangan pada suatu periode tertentu. Sedangkan metode horizontal adalah metode analisis laporan keuangan antara dua periode atau lebih.
 
Interpretasi Laporan Keuangan
Jika perusahaan ingin membuat gambaran yang kurang baik terhadap laba sehingga tidak dikenakan pajak yang tinggi atau tidak banyak dibagikan kepada pemilik, maka cara yang dilakukan adalah :
Penyusutan aktiva tetap ditentukan lebih besar setiap tahunnya, atau umur aktiva tetap tersebut ditentukan sangat pendek. Hal ini akan menyebabkan kauntungan bersih berkurang.
 
 
  Persediaan dinilai serendah mungkin sehingga dapat menaikkan harga pokok penjualan. Dengan semakin besarnya harga pokok penjualan tersebut, berarti keuntungan akan berkurang.

ANGGARAN PERUSAHAAN
Anggaran Perusahaan
Dalam membuat laporan keuangan, para akuntan menggunakan prosedur yang sama untuk memperlihatkan kegiatan perusahaan pada waktu yang lampau.
Prosedur yang sama juga digunakan untuk menyusun anggaran tentang kegiatan perusahaan di masa depan. Dua macam anggaran yang sering digunakan bersama-sama oleh manajemen adalah : anggaran kas, dan anggaran operasi.

MANAJEMEN PRODUKSI

  Manajemen merupakan ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan non manusia dalam rangka mencapai tujuan tertentu. llmu teknik manajemen didasari oleh konsep bahan tugas manajer (orang yang melaksanakan manajemen) yaitu untuk merancang dan mendukung pelaksanaan pekerjaan individu pada saat kelompok, dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen semakin dibutuhkan setelah adanya pemisahan antara Rumah Tangga Kunsumen (RTK) dan Rumah Tangga Produsen (RTP), dalam hal ini adalah dua pihak yang paling membutuhkan, di mana konsumen dapat memenuhi kebutuhannya dengan berbagai jenis barang yang disediakan produsen, dan produsen dapat menjual barang-barangnya yang betul-betul dibutuhkan konsumen sesuai dengan selera, mode dan daya belinya.
  Produksi yaitu suatu kegiatan yang menciptakan atau meningkatkan kegunaan suatu barang. Peningkatan atau penambahan kegunaan suatu barang bisa melalui kegunaan tempat, kegunaan waktu, kegunaan bentuk atau gabungan dari beberapa kegunaan tersebut.
  Untuk perusahaan-perusahaan saat ini cenderung dapat menggabungkan beberapa kegunaan sekaligus suatu barang, baik kegunaan waktu, tempat, maupun kegunaan bentuk. Hal ini diciptakan untuk dapat mengantisipasi kebutuhan konsumen yang bersifat heterogen (berbeda-beda).


  Fungsi manajemen yang paling mendasar yaitu adanya Perencanaan, Pengorganisasian, penempatan Sumber Daya Manusia (Staffing), pemberian motivasi dan fungsi yang terakhir adalah kegiatan pengawasan yang mutlak harus dilakukan oleh setiap organisasi atau perusahaan.
  Manajemen produksi merupakan proses manajemen yang diterapkan dalam bidang produksi. Proses manajemen produksi adalah penggabungan seluruh aspek yang terdiri dari produk, pabrik, proses, program dan manusia.
  lstilah-istilah yang biasa digunakan dalam manajemen produksi yaitu produksi, produk, produsen, produktivitas, proses produksi, sistem produksi, perencanaan produk, perencanaan produksi, dan luas perusahaan.
 SISTEM PRODUKSI
Sistem adalah sekumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan dengan satu sama lain, dan bersama-sama beraksi menurut pola tertentu terhadap input dengan tujuan menghasilkan output. Sistem produksi yaitu sekumpulan sub-sistem yang terdiri dari pengambilan keputusan, kegiatan, pembatasan, pengendalian dan rencana yang memungkinkan berlangsungnya perubahan input menjadi output melalui proses produksi. Sedangkan sub-sistem yang terlibat dalam kegiatan produksi adalah: subsistem input, subsistem output, subsistem perencanaan dan subsistem pengendalian.

LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
  Perencanaan layout merupakan salah satu tahap dalam perencanaan suatu fasilitas yang Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam; melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah. dan memungkinkan diadakannya perluasan usaha.
  Lokasi merupakan salah satu kegiatan awal yang harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi. Penentuan lokasi yang tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam; melayani konsumen, mendapatkan bahan-bahan mentah yang cukup, mendapatkan tenaga kerja dengan mudah. dan memungkinkan diadakannya perluasan usaha.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI
  Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, besar sekali pengaruhnya terhadap tingkat kelancaran operasi perusahaan, faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor utama dan faktor bukan utama. Faktor utama yaitu; letak sumber bahan baku, letak pasar, masalah transportasi, supply tenaga kerja dan pembangkit tenaga listrik. Sedangkan faktor bukan utama seperti, rencana masa depan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan perusahaan, kemungkinan adanya perluasan kota, terdapatnya fasilitas-fasilitas pelayanan, terdapatnya fasilitas-fasilitas pembelanjaan, persediaan air, investasi untuk tanah dan gedung, sikap masyarakat, iklim dan keadaan tanah.

MENENTUKAN LOKASI PABRIK
  Manajemen perusahaan dalam memilih lokasi pabrik didasarkan pada beberapa macam alternatif. Tahap-tahap dalam pemilihan lokasi pabrik terdiri dari pengumpulan data, menganalisa data yang masuk, menentukan urutan alternatif lokasi yang dipilih dan menentukan lokasi pabrik yang dipilih. Penentuan metode pemilihan lokasi pabrik didasarkan pada faktor rating, analisa ekonomis, dan analisa volume biaya.

DESIGN FASILITAS
  Desain fasilitas produksi perlu direncanakan dengan baik, karena fasilitas produksi yang baik dan teratur para karyawan dapat bekerja dengan tenang, sementara aliran produksi dari mulai bahan mentah sampai barang jadi dapat berlangsung dengan lancar dan teratur. Perencanaan layout merupakan kombinasi yang optimal antara fasilitas produksi (personalia, perlengkapan operasi, luas gudang, penanganan produk serta semua peralatan produksi). Perencanaan layout perusahaan selalu diperlukan karena adanya perubahan desain produk, adanya produk baru adanya perubahan volume permintaan dan sebagainya. Klasifikasi perencanaan layout terdiri dari, perubahan kecil layout yang sudah ada, adanya penambahan fasilitas produksi, merubah susunan layout dan pembangunan pabrik baru.

PENENTUAN LAYOUT PABRIK
  Sebagaimana diketahui bahwa layout yang dipergunakan dalam sebuah pabrik akan mempunyai pengaruh langsung terhadap tingkat produktivitas perusahaan. Oleh karena itu penentuan layout pabrik harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Untuk menentukan layout pabrik dengan baik, maka perlu diadakan persiapan-persiapan yang matang, diantaranya: Pertama, data yang diperlukan meliputi jumlah dan jenis produk, komponen produk, urutan pelaksanaan proses produksi, mesin dan peralatan informasi mesin, instalasi yang diperlukan, luas gedung dan perbandingan perencanaan layout. Kedua, analisis urutan operasi dan Ketiga Teknik kesimbangan kapasitas.

PERALATAN PRODUKSI
  Pada umumnya peralatan produksi ditujukan bagi peningkatan produktivitas buruh dalam rangka memperbanyak produk, baik dari segi variasinya maupun jumlahnya untuk memenuhi. kebutuhan manusia. Peralatan produksi akan mencakup berbagai sarana yang digunakan dalam proses produksi, yang berupa mesin atau jenis-jenis perkakas lain yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan dalam mengerjakan produk atau bagian-bagian produk.
  Adapun jenis-jenis mesin yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari mesin yang bersifat umum atau mesin serba guna (General Purpose Machines). Mesin serba guna ini yaitu mesin yang dibuat untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk berbagai jenis barang produk atau bagian produk. Mesin yang bersifat khusus (special purpose machines) yaitu mesin-mesin yang direncanakan untuk mngerjakan satu atau beberapa jenis kegiatan yang sama.
  Kriteria Pemilihan Alat Produksi
  Alasan diadakannya pembelian peralatan antara lain: peralatan baru diperlukan untuk memproduksi produk dan jasa lebih hanya volume penjualan yang terus meningkat, peralatan yang ada telah usang, dan peralatan yang ada telah memasuki masa aus serta harus diganti. Untuk memutuskan membeli peralatan baru maka perlu dilaksanakan survei terlebih dahulu, yang dilakukan melalui dua tahap, yaitu: pertama tahap pemakaian (penyaringan teknologi) yang meliputi kapasitas, kedua perhitungan biaya atau analisis ekonomi yang akan menentukan sejumlah alternatif teknis yang dipilih.

PROYEKSI KEBUTUHAN
  Langkah yang paling awal dalam perencanaan adalah mencoba untuk mengetahui pertumbuhan maupun perkembangan kebutuhan masyarakat. Pertumbuhan tersebut akan merupakan dasar dari rencana kerja yang harus dilakukan oleh perusahaan. Salah satu cara untuk menentukan proyeksi kebutuhan adalah dengan membuat ramalan-ramalan terhadap keadaan pada masa yang akan datang, terutama mengenai analisa permintaan pasar, seperti; pendapat konsumen, pendapat langganan, catatan dan pendapat distributor, catatan penjualan dari perusahaan. Adapun metode metode yang digunakan dalam membuat proyeksi kebutuhan sebagai berikut : metode time series, metode exponential, metode rata-rata sederhana, metode rata-rata bergerak, metode exponential smoothing, standar error dari peramalan dan analis akorelasi.

PERENCANAAN PRODUKSI
  Urutan proses produksi harus dituangkan dalam sebuah dokumen yang disebut Rout Sheet (Operation Sheet), yang dituangkan dalam bentuk gambar-gambar dan desain produk, yang kemudian dianalisa bagaimana hubungannya antar komponen yang ada dan bagaimana proses pemasangan (assemblingnya). Dengan demikian rancangan proses produksi terdiri dari desain produk, perencana proses dan pengendalian produksi.

PENGENDALIAN PRODUKSI
  Prinsip dalam perencanaan dan pengawasan produksi dalam berbagai macam industri tidak banyak berbeda, demikian juga dengan tujuan yang akan dicapainya. Walaupun dalam hal metode, organisasi maupun operasi masing-masing perusahaan akan berbeda. Ada dua type proses produksi terdiri dari ;
type produksi untuk persediaan
type produksi berdasarkan pesanan.

ANALISA JALUR KRITIK
  Analisa jalur Kritis (Critical Path Metode) merupakan suatu metode analisa yang mampu memberikan informasi, kepada manajer untuk dapat melakukan perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan produksi atau proyek yang akan dilaksanakan. Metode jalur kritis ini berusaha untuk menggambarkan jalur-jalur jaringan aliran proses produksi dalam bentuk diagram jalur kegiatan proses produksi. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menyusun diagram network yaitu harus mengetahui dan menginventarisir kegiatan-kegiatan yang diperlukan, mengetahui urutan kegiatan dalam proses produksi, mencari kegiatan semu, menghitung waktu yang dipergunakan, dan menentukan jalur kritisnya.
PEMELIHARAAN FASILITAS
  Fungsi pemeliharaan dan penanganan bahan merupakan dua fungsi pelayanan yang sangat penting dalam kegiatan produksi. Pemeliharaan fasilitas produksi jika dilaksanakan secara teratur akan beroperasi secara efektif. Tanggung jawab pemeliharaan fasilitas biasanya ditugaskan kepada teknisi pabrik, yang berada di bawah kepala teknisi. Jenis-jenis pemeliharaan yaitu pemeliharaan preventif, perbaikan dan pemeliharaan kondisional

PENANGANAN BAHAN (MATERIAL HANDING)
    Setiap perusahaan akan terlibat dalam masalah transportasi (pengangkutan) bahan atau penanganan bahan. Karena dalam hal ini akan menyangkut proses pemindahan bahan, pemindahan produk dalam proses dan pemindahan produk jadi. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penanganan bahan adalah; jalur pengangkutan, sifat obyek yang diangkut, karakteristik bangunan, keadaan ruangan dan kapasitas peralatan.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
  Manajemen sumber daya manusia adalah suatu pendekatan terhadap manajemen manusia, yang berdasarkan empat prinsip dasar yaitu; Pertama sumber daya manusia merupakan harta perusahaan yang paling penting, Kedua, peraturan atau kebijakan prosedur yang berkaitan dengan manusia saling berhubungan, Ketiga, kultur perusahaan yang berasal dari kultur sumber daya manusia. Pendekatan manajemen sumber daya manusia meliputi; pendekatan konvensional, pendekatan kompromistis dan pendekatan kontemporer. Fungsi manajemen sumber daya manusia terdiri dari fungsi perencanaan, pengadaan, pengadaan dan pembinaan, dan pemberian kompensasi.

DESIGN DAN ANALISIS PEKERJAAN
  Desain pekerjaan adalah suatu fungsi komplek karena memerlukan pemahaman baik terhadap variabel teknik maupun variabel sosial, jika variabel tersebut diabaikan maka pekerjaan tidak dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Alasan pelaksanaan desain pekerjaan karena: sering terjadi konflik, sifat yang heterogen dari setiap individu, dan perubahan karakter dari setiap individu. Sasaran pokok dari desain pekerjaan untuk: manusia, menentukan kombinasi antara mesin, dan bahan baku yang paling ekonomis.
PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA 
 
  Pembinaan tenaga kerja (sumber daya manusia) dalam suatu perusahaan, diharapkan dapat menjaga kesinambungan pelaksanaan pekerjaan. Pembinaan karyawan tidak terlepas dari hubungan antara pimpinan dan bawahannya, karena pembinaan ini melibatkan pimpinan sebagai pembina dan karyawan sebagai orang yang dibina. Keteladanan seorang pimpinan merupakan faktor utama dalam membina para karyawannya disamping penguasaan secara umum terhadap berbagai jenis pekerjaan. Pembinaan karyawan suatu perusahaan akan meliputi pembinaan loyalitas, hubungan kerja, moril dan semangat kerja, disiplin kerja dan mental spiritual.

PERANAN PERSEDIAAN DAN BIAYA PERSEDIAAN
  Setiap perusahaan baik perusahaan perdagangan maupun perusahaan yang memproduksi suatu barang, memerlukan persediaaan karena pada suatu waktu perusahaan akan dihadapkan kepada permintaan konsumen akan barang atau jasa uang dihasilkannya. Jenis persediaan secara fisik terdiri dari persediaan bahan baku/material, persediaan komponen, persediaan bahan pembantu, persediaan barang dalam proses dan persediaan barang jadi. Sedangkan jenis persediaan berdasarkan fungsinya adalah ; Lot size inventory, fluctuation stock, dan anticipation stock.

METODE PENILAIAN DAN PENGAWASAN PERSEDIAAN
Untuk dapat mengatur tersedianya suatu tingkat persediaan yang optimum yang dapat memenuhi kebutuhan bahan-bahan dalam jumlah, mutu dan pada waktu yang tepat persyaratan diadakannya pengawasan persediaan yaitu untuk menyediakan gudang yang cukup luas sentralisasi kekuasaan, sistem pencatatan, pengawasan mutlak, pemeriksaan fisik, rencana penggantian, dan pengecekan secara efektif. Tujuan dari pengawasan persediaan adalah; menjaga kehabisan persediaan, dan menjaga pembentukan persediaan, dan menjaga pembelian dalam skala kecil.

ARTI DAN TUJUAN PENGAWASAN MUTU
Salah satu faktor penting dalam menunjang keberhasilan perusahaan adalah tingkat mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Mutu merupakan suatu sistem yang terdiri dari struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya dalam rangka menerapkan manajemen mutu. Kegiatan yang berkaitan dengan mutu produk meliputi beberapa tahapan yaitu: pemasaran dan riset pasar, disain/spesifikasi rekayasa dan pengembangan produk, pengadaan, perencanaan dan pengembangan proses, produksi, inspeksi, pengetesan dan pengujian, pengemasan dan penyimpanan, penjualan dan distribusi, pemasangan dan operasi, bantuan teknik dan perawatan, pembuangan purna pakai. Setelah menetapkan mutu tertentu dari suatu produk, maka perlu diadakan pengawasan sejauhmana mutu tersebut dapat dipertahankan, agar tidak terjadi ketimpangan yang mengakibatkan konsumen merasa kecewa dengan produk yang telah dibelinya, kalau sudah terjadi ketimpangan maka akan timbul efek yang lebih jauh bagi perusahaan berupa penanggungan biaya beban kerugian untuk jaminan mutu produk, atau efek lain yang sangat merugikan perusahaan berupa penurunan volume penjualan yang akan mengurangi profit margin perusahaan secara menyeluruh. Secara terperinci tujuan pengawasan mutu adalah:
 Agar produk hasil produksi dapat mencapai standar mutu yang telah ditetapkan.
 Mengusahakan agar biaya pengawasan dapat ditekan seminimal mungkin.
 Mengusahakan agar biaya disain dari produk dan proses dengan menggunakan mutu produksi tertentu dapat diperkecil.
Mengusahakan agar biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin.

PERANAN STANDARISASI DALAM MANAJEMEN MUTU
Standardisasi didefinisikan sebagai proses merumuskan, merevisi, menetapkan dan menerapkan standar yang dilaksanakan secara tertib dan atas kerjasama dengan semua pihak.
Sedangkan standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keselamatan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman.
Peranan standardisasi dalam menunjang manajemen mutu sangat besar, terutama untuk mencapai mutu yang telah ditetapkan secara konsisten. Standardisasi meliputi pengkajian sistem mutu perusahaan dan standar internasional tentang mutu yang dikenal dengan nama ISO seri. 9000.
 
TEKNIK DAN ALAT PENGAWASAN MUTU
  Pengawasan mutu dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu inspeksi, pemberian keterangan dan penyelidikan (inspect, inform and investigate). Kegiatan inspeksi dapat dilakukan dengan membuat contoh dan mengukur atau menilai. Kegiatan pemberian keterangan memerlukan kegiatan pencatatan, penyingkatan, mempertunjukkan dan memberi komentar bahkan mungkin perlu memutuskan untuk mengambil tindakan yang dibutuhkan, dan untuk memberitahukan jaminan, serta peringatan yang diperlukan. Kegiatan penyelidikan membutuhkan penganalisisan catatan dan memimpin percobaan di laboratorium. Hal-hal yang mempengaruhi derajat pengawasan mutu misalnya; kemampuan proses, spesifikasi yang berlaku, apkiran/scrap yang dapat diterima dan kegiatan produksi yang ekonomis. Alat pengawasan mutu yang biasa dilakukan yaitu metode statistik melalui pengambilan sampel secara teratur, pemeriksaan karakteristik, pemeriksaan derajat penyimpangan, dan penggunaan tabel kontrol (control chart).
  
PELAKSANAAN PENGAWASAN MUTU DAN SYARAT PENGUKURAN
  Kegiatan pengawasan mutu yang intensif akan menyangkut pengawasan bahan baku dan komponen-komponen produk, proses produksi dan produk akhir. Pengawasan mutu tidak hanya berlaku pada produksi manufacturing tetapi berlaku juga bagi produksi jasa, seperti Rumah Sakit. Travel dan Perbankan. Pelaksanaan pengawasan mutu meliputi aspek pengukuran dan aspek penilaian. Sedangkan pengukuran pelaksanaan pengawasan mutu harus melalui 3 syarat utama yaitu; ketepatan (validitas) dapat diandalkan (Reliabilitas) dan kepraktisan.