BAB II
2.1 Pengertian Pasar
Pasar
dalam arti sempit adalah tempat dimana permintaan dan penawaran bertemu, dalam
hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti luas
adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih
condong ke arah pasar modern. Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau
Jasa.
Pasar tradisional, Pasar modern,
bursa kerja, bursa efek adalah contoh pasar.
2.1.1 Pasar tradisional
Suasana sebuah pasar tradisional di Bogor, Indonesia
Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli
serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan
biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios
atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu
pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain,
pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan
agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang
"legendaris" antara lain adalah pasar Beringharjo di Jogja, pasar
Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di seluruh Indonesia
terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.
2.1.2 Pasar Modern
Pasar
modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini
penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli
melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan
pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga.
Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran,
daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat
bertahan lama. Contoh dari pasar
modern adalah pasar
swalayan dan hypermarket, supermarket, dan minimarket.
Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal :
menurut jenisnya :
·
Pasar
konsumsi: menjual barang-barang untuk keperluan konsumsi.
·
Pasar
faktor produksi: menjual barang-barang untuk keperluan produksi
Jenis barang yang dijual :
·
Pasar ikan
·
Pasar buah
·
Dll
lokasi
pasar :
·
Pasar kebayoran
·
Dll
Hari :
·
Pasar rabu
·
Pasar jumat
·
Dll
luas
jangkauan :
·
Pasaar daerah
·
Pasar lokal
·
Pasar nasional
·
Pasar internasional
wujud :
·
Pasar
kongkret: pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Misalnya ada
los-los, toko-toko, dll. Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga
dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan produsen juga dapat dengan
mudah dibedakan.
·
Pasar
abstrak: pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Biasanya
dapat melalui internet, pemesanan telepon, dll. Barang yang diperjual belikan
tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tapi pada umumnya melalui brosur,
rekomendasi, dll. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen
bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen
sekaligus.
2.2
Stukrur Pasar
struktur pasar adalah berbagai hal yang
dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, antara lain
jumlah perusahaan dalam pasar, skala produksi, dan jenis produksi. Suatu
struktur pasar dikatakan kompetitif jika perusahaan tersebut tidak mempunyai
kemampuan untuk mempengaruhi harga dan jumlah barang di pasar. Semakin lemah
kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi pasar, semakin kompetitif struktur
pasarnya, begitu pula sebaliknya.
Sedangkan
tingkah laku kompetitif adalah kondisi di mana perusahaan harus bersaing secara
aktif dengan perusahaan lain. Tingkah laku persaingan aktif menunjukan bahwa
pasar tidak bersaing secara sempurna.
2.3 pasar persaingan
sempurna
Jenis pasar
persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain-lain.
Sifat-sifat
pasar persaingan sempurna :
Jumlah penjual dan pembeli banyak
Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu
sama lain
Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan
penawaran (demand and supply)
Posisi tawar konsumen kuat
Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
Sensitif terhadap perubahan harga
Mudah
untuk masuk dan keluar dari pasar
2.4
Pembentukan
Harga dalam Pasar Persaingan sempurna
Pembentukan
harga pada pasar persaingan sempurna ditentukan oleh kekuatan tarik-menarik
antara permintaan dan penawaran di pasar. Interaksi antara permintaan dan penawaran akan membentuk keseimbangan, atau
harga dan jumlah keseimbangan. Kondisi keseimbangan itu menunjukan kepuasan
maksimum konsumen dan keuntungan produsen.
2.5 pasar persaingan Tidak sempurna
Pasar
persaingan tidak sempurna (imperfect
competition market) adalah pasar di mana terdapat satu atau beberapa
penjual yang menguasai pasar atau harga, serta satu atau beberapa pembeli yang
menguasai pasar atau harga. Keberadaan sejumlah pihak yang menguasai pasar atau
harga akan melahirkan keberagaman bentuk-bentuk pasar persaingan tidak
sempurna.
2.5.1 Pasar monopoli
Monopoli
adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan
undang-undang anti monopoli. Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar
konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti
microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api
(perumka), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual
atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Pasar monopoli dibedakan menjadi
:
A. monopoli alamiah: timbul karena keadaan alam yang khas. Seperti
kota malang yang terkenal dengan apelnya sehingga apel malang tersebut cenderung
memonopoli pasar.
B. Monopoli masyarakat:
terjadi akibat tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap suatu barang produksi.
C. Monopoli undang-undang: muncul karena pemberlakuan secara hokum, kebijakan, atau peraturan
tertentu.
2.5.2 Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli
adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen
atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli
adalah industri semen di Indonesia,
industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Sifat-sifat
pasar oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
2.5.3 pasar monopsoni
Monopsoni,
adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan
industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi
petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada
faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan
petani berpengaruh.
Salah satu
contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia.
Perusahaan Kereta Api di Indonesia
hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan
dibeli oleh KAI.
2.5.4 pasar oligopsoni
Oligopsoni,
adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas. Karena sedikitnya jumlah pembeli, sehingga harga dapat dikendalikan
oleh si pembeli
2.6 pasar persaingan monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
Cirri-ciri
pasar persaingan monopolistic adalah :
- jumlah produsen atau penjual cukup banyak.
- Penjual atau produsen masih dapat
mempengaruhi harga meski tidak mutlak.
- Barang yang dijual tidak homogen sekali.
- Ada pembatasan dalam pendirian perusahaan.
2.7 kebaikan dan
keburukan pasar
Dalam setiap jenis struktur pasar pasti
ada kebaikan dan keburukannya berdasarkan strukturnya.
2.7.1 Pasar Persaingan Sempurna
Kebaikan dan keburukan dari pasar persaingan
sempurna
Kebaikan :
Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Kebebasan bertindak dan memilih
Keburukan :
Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan
biaya social
Membatasi pilihan konsumen.
Biaya produksi dalam persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi
Distribusi pendapatan tidak selalu
merata
2.7.2 Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Kebaikan dan keburukan dari pasar
persaingan tidak sempurna
Kebaikan :
Memiliki
persaingan yang lebih renggang.
Memberikan
konstribusi yang tidak sedikit bagi perkembangan Indonesia.
Merupakan
sektor-sektor yang sangat penting bagi rakyat banyak.
Keburukan :
Membutuhkan banyak pengawasan dari pemerintah
(DPR).
Sedikit kesempatan untuk para pelaku ekonomi
untuk ikut serta dalam sektor ekonomi ini
Mematikan
pelaku-pelaku ekonomi lainya yang memproduksi barang sejenis.
Sulit
untuk mentransfer keahlian dan kemajuan tekhnologi mereka ke UKM.
2.8 Campur Tangan Pemerintah Dalam Mekanisme
Harga Pasar
Peranan pemerintah sangat penting dalam menata
perekonoian bangsa agar semua pelaku ekonomidiperlakukan dengan adil. Selain memajukan Unit-unit Usaha Kecil dan
Menengah (UKM), pemerintah juga berperan dalam pembentukan harga pasar. Campur
tangan pemerintah tersebut yaitu dengan cara penetapan harga eceran, subsidi,
atau penetapan pajak.
2.8.1
Penetapan Harga Eceran
Untuk melindungi
konsumen terhadap barang atau jasa yang terlalu tinggi, pemerintah menetapkan
Harga Eceran Tertinggi (HET). Hal ini dilakukan agar para produsen tidak
menjual barang atau jasanya melewati harga yang telah ditetapkan oleh
pemerintah tersebut. Begitu pula sebaliknya, pemerintahpun membentuk Harga
Eceran Terendah (Harga Dasar) untuk melindungi para produsen dari kebangkrutan
atau kerugian.
Pada faktanya di pasar sering terjadi beberapa
kejadian yang tidak terduga seperti bila Harga Eceran Terendah (HET) yang
ditetapkan pemerintah dianggap terlalu rendah, maka dapat menyebabkan
terjadinya pasar gelap. Dan adapun bila produsen kekurangan penawaran barang
atau jasa, maka pemerintah akan mengupayakan pendorongan produksi atau
mengimpor barang.
2.8.2
Penetapan Pajak
Pajak juga merupakan bukti dari campur tangan
pemerintah. Pajak setiap komoditi berbeda-beda. Sebagai contoh, tarif
barang-barang mewah adalah tinggi, sedangkan tarif pajak pada barang-barang impor,
sebagaimana digunakan untuk bahan baku industri adalah rendah atau bahkan nol.
2.8.3
Pemberian Subsidi
Pemerintah dapat
memberikan subsidi pada suatu unit usaha tertentu, terutama unit usaha yang
menghasilkan barang kebutuhan pokok agar perusahaan tersebut mampu bersaing
dengan barang-barang impor. Hal ini
dilakukan pemerintah selain untuk melindungi produsen dan konsumen, tetapi juga
bertujuan untuk mengendalikan inflasi.
Di Indonesia, disamping penetapan harga, pajak,
dan pemberian subsidi, pemerintah juga melakukan operasi pasar (market operation), terutama untuk
sembilan bahan pokok (SEMBAKO) melalui BULOG. Saat panen raya, komoditi
pertanian cenderung lebih murah. Oleh karena itu, untuk melindungi produsen,
BULOG ikut membeli hasil panen dengan tarif lumayan tinggi sehingga harga
barang tidak jatuh. Dan ketika musim penceklik tiba, harga barang cenderung
lebih mahal, dan untuk melindungi konsumen, BULOG melakukan penjualan barang
dengan harga murah, sehingga harga barang dijamin akan stbail.
Ritonga,
M.T. Ekonomi Untuk Kelas X. Jakarta: Phibeta Aneka
Gama, 2007.
www.google.com
id.wikipedia.org
catatan: tulisan ini diambil dari tugas penulis ketika berada di kelas 10 sma untuk menyelesaikan tugas ekonomi. sehingga penulis memohon maaf bila ada sumber yang tidak tercantum. penulisan ini tidak bermaksud untuk memplagiat atau yang lainnya. mohon maaf bila kurang berkenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar