Teori
Ekonomi 1
“Dampak
Biaya Sumber Daya Domestik pada Daya Saing Eksport Buah Segar dan Sayuran Di
Tunisia”
Disusun
Oleh :
Agustya Lisdayanti (20211399)
Raycard Destion Daniel (25211919)
Wanda Anindita (27211355)
Kelas:
SMAK 05-03
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Gunadarma
2012
1. Tema, Pengarang, Tahun,
Tema : Pengukuran Daya Saing Melalui Indikator DRC (Domestic Resource Cost)
Pengarang : Boubaker DHEHIBI
Tahun : 2009
2. Judul
Judul : Dampak Biaya Sumber Daya Domestik pada Daya Saing
Eksport Buah Segar dan Sayuran Di Tunisia.
3. Latar Belakang Masalah
Banyak perdebatan mengenai indikator pengukuran daya saing
internasional dalam literatur ekonomi dan bisnis. Diantara semua perdebatan itu
indiator DRC (Bruno, 1965 dan 1972), mengungkapan pengungkapan keunggulan komparatif
(Balassa, 1965), pangsa pasar (Krugman dan Hatsopoulos, 1987), tenaga kerja
relatif (Turner dan Golub, 1997), adalah indikator utama daya saing
internasional dalam konsep mikro. DRC menggunakan rasio dalam analisis ini
sebagai yang memungkinkan penarikan kesimpulan tentang daya saing tanpa
menggunakan data dari negara lain, sehingga pandangan dari satu pihak saja.
4. Masalah
Menurut Analisis Struktur pada Produksi Sayur – Sayuran dan
Buah – buahan, buah zaitun, jeruk, serta tomat menempati posisi teratas dalam
sektor pertanian yang paling strategis dan menjanjikan. Hanya, untuk dapat
menentukkan apakah produk itu bisa bersaing di pasar Internasional atau tidak,
harus ada tolak ukur atau metode pengukuran mengenai seberapa kuat produk
tersebut dapat bersaing. Untuk itulah digunakan metode DRC, yaitu
Domestic Resource Cost.
5. Metodologi
Data
Jurnal ini menggunakan data sekunder seperti penjualan minyak
zaitun, tomat dan jeruk Tunisia dari ITC calculation, biaya sumber daya
domestik untuk tomat, jeruk dan minyak zaitun dari Own Elaboration, persaingan
komposisi harga minyak zaitun, tomat, dan jeruk Tunisia dari Own Elaboration.
Variabel
Variabel paper ini adalah pengukuran daya saing dan biaya sumberdaya
domestik dari buah zaitun, jeruk, serta tomat di Tunisia.
6. Hasil
Dengan menerapkan persamaan pertama pada data data di atas,
hasil menunjukkan bahwa hanya minyak zaitun Tunisia yang dapat besainglah yang
dapat dicatat. Persaingan ini adalah variabel antar tahun yang bergantung pada
naik turunnya hasil pertanian. Untuk tomat dan jeruk nilai DRC, lebih
mendominasi pada hal yang mengindikasikan level persaingan yang rendah dan
alokasi yang salah pada beberapa faktor pertanian yang tidak dapat
diperdagangkan. Minyak zaitun kemudian dianggap sebagai produk yang efisien
utama dari komoditas – komoditas tersebut. DRC juga menunjukkan bahwa produk
yang dipilih mempunyai keuntungan komparatif dalam produksi dan ekspor yang
berarti bahwa mereka mengalokasikan sumber daya domestik secara efisien. Namun,
bahkan jika nilai DRC kurang dari unit, mereka tetap menyajikan variabilitas yang
besar dalam antar tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar