Surplus Konsumen
Surplus konsumen
merupakan pencerminan suatu keuntungan lebih (surplus) yang dinikmati oleh konsumen
karena adanya selisih antara harga maximum pembelian dengan harga jual suatu
barang.
Misalnya seorang mahasiswi ingin membeli buku
akuntansi seharga Rp 150.000. Namun sesampainya di toko buku ternyata di sana
mahasiswi tersebut dapat membeli buku akuntansi tersebut dengan harga Rp
140.000., maka selisih dari harga maksimum pembelian buku dan harga jual
tersebutlah yang kita sebut surplus konsumen yaitu sebesar Rp 10.000.
Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran Terhadap
Harga dan Jumlah Barang Keseimbangan
Dari kurva di atas dapat diketahui bahwa
kurva permintaan bergeser ke kanan (dari D1 menuju D2) hal tesebut dapat
terjadi karena adanya perubahan pendapatan yang meningkat, selera yang sesuai,
harga barang yang terkait, jumlah penjual, dan perkiraan harga barang itu di
masa depan.
Saat permintaan
meningkat dan penawaran tetap dapat mengakibatkan harga dan jumlah barang naik Permintaan
naik dan penawaran yang tetap berarti produsen tidak perlu menawarkan terlalu
banyak barang karena konsumen akan mencari dan membeli produk kita. Dan inilah
celah bagi produsen untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, karena jika
hal tersebut terjadi maka konsumen akan rela membayar lebih asalkan mendapatkan
produk kita dan kita dapat meningkatkan jumlah barang yang diproduksi untuk
memenuhi permintaan. Sehingga secara otomatis, dengan permintaan yang banyak
dan penawaran yang tetap, menyebabkan harga barang meningkat dan jumlah barang
yang diproduksipun meningkat.
Contoh
sederhana yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah tukang bakso
yang baru memulai usahanya di sebuah
ruko. Pada awalnya tukang bakso tersebut menyediakan 40 porsi bakso per hari
dan menjual satu porsi bakso dengan harga Rp 6.000. Karena masyarakat di sana
mengalami peningkatan pendapatan sehingga lebih sering makan di luar, bakso
yang di jual tersebut dirasa cocok dengan selera mereka, dan faktor-faktor
lainnya yang dapat menyebabkan penambahan permintaan bakso. Saat tukang bakso
ini tidak menambahkan jumlah porsi per harinya sedangkan permintaan akan bakso
terus bertambah maka permintaan konsumen tidak dapat seluruhnya terpenuhi.
Sehingga tukang bakso harus menambah jumlah porsi bakso per hari agar dapat
memenuhi permintaan dan tukang bakso tersebutpun meningkatkan harga baksonya
untuk memperoleh keutungan yang lebih.
Sumber gambar:
Pengaruh Perubahan Permintaan dan Penawaran Terhadap Harga dan Jumlah Barang Keseimbangan. Dr. Prihantoro. Teori Ekonomi 1. Universitas Gunadarma.
Referensi:
Modul Laboratorium Manajemen Dasar Universitas Gunadarma. Semester 2.
Chapter 3.ppt. Dr. Prihantoro. Teori Ekonomi 1. Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar